
Sungguh, kamu tahu aku sulit untuk berkata seperti itu. tidak kepadamu, tidak kepada siapapun.
Aku takut, bila aku katakan maka itu hanya sekedar menjadi kata-kata.
Sahabatku, tidak maukah kamu berteman denganku ?
Walau aku tahu aku bukan manusia sempurna, aku pun banyak salah.
Tapi aku ingin kita bersama-sama mencari ridho-Nya.
Sahabatku, bahkan ketika menulis ini air mataku ikut menetes.
Aku ingin kamu tahu, aku masih menunggumu.
Tidak lagi kamu butuhkan kah aku ini ?
Sahabatku, bukan baru satu hari aku bersamamu,
Bukan baru satu bulan aku mengenalmu,
Bukan baru satu tahun aku menjadi sahabatmu !!!
Tapi kenapa kamu tidak mengerti juga ?
Sampai kapan kita akan teruskan permainan ini ?
Sampai kapan akan kita remehkan waktu yang terus bergulir ini ?
Sampai kapan kita akan menutup mata untuk semua yang terjadi ?
Sampai kapan kamu akan terus lari dari kenyataan ini ?!!!
Aku ingin menyayangimu sahabatku..
Tapi aku juga ingin membencimu karena keacuhanmu.
Aku ingin kita bisa bersama melangkah dari semua ini.
Menuju ke depan, bukan berjalan di tempat atau mundur ke belakang !!!
Tidak mau lagi kah kamu dengar ucapanku ? suaraku ? nasihatku ?
Lantas haruskah aku diam melihat kamu menghancurkan masa depanmu sendiri ?
Tidak bolehkah aku menolongmu lagi ? setelah semua yang terjadi selama ini ?
Aku selama ini bermimpi, kita akan bersahabat seperti Abu bakar dan Rasulullah..
Persahabatan yang indah, walau didera dengan kesulitan yang tak ada habisnya.
Persahabatan yang kuat, walau dihantam berbagai cobaan.
Persahabatan yang manis, karena cinta mereka kepada Allah.
Persahabatan yang abadi, yang tak lekang oleh waktu, yang hingga kini pun kita masih mendengar kisah mereka. Aku ingin kita bisa seperti itu !!
Lupakah kamu akan janjimu ? Tak penting lagikah aku bagimu ? Setelah ini apa yang ingin kamu lakukan sahabatku ? Aku disini sudah terluka, aku hanya menunggu kamu berubah. Sulitkah ?
Depok, 17 Jumadil Awal 1432
Dalam keadaan yang pasrah akan keputusan Allah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar