Pendidikan Pancasila (Part 1)

waduh waduh waduh.. hari ini aku ujian Pancasila !!
hiyaahhhh... emang sih nih pelajaran paling digampangin sama orang kebanyakan.
tapi tau gga sih kalian, kalo ternyata ini pelajaran yang paling susah !!
susah diapalin, susah dimengerti, susah dijalanin !!
yah sudahlah, aku cuma mau ngebahasa materi yang nanti kira-kira keluar di ujian..

1.  Pancasila sebagai filsafat, dibagi dlam 2 pengertian yaitu filsafat dalam arti proses dan dalam ari produk. filsafat dalam arti produk berarti memiliki fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sifat serta perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.
2. filsafat sebagai kegiatan olah pikir manusia dibedakan menjadi objek material filsafat, yaitu pembahasan filsafat yang mencakup segala sesuatu yang baik yang bersifat material konkrit seperti manusia, alam, benda, binatang, dll. maupun bersifat abstrak seperti ide, nilai, ideologi, moral, dll. filsafat sebagai objek formal yaitu cara memandang seorang peneliti terhadap objek material tersebut.
3. Pancasila sebagai Paradigma. paradigma itu sendiri adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan teoritis yang merpakan suatu sumber nilai sehingga merupakan suatu sumber hukum, metode serta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.
4. aktualisasi pancasila dapat dibedakan menjadi 2 macam. yaitu aktualisasi subjektif : aktualisasi pancasila pada setiap individu terutama dalam aspek moral dalam kaitannya dengan hidup negara dan masyarakat. aktualisasi yang subjektif tersebut tidak terkecuali bagi warga negara bias, aparat pemerintahan, penguasa serta kalangan elit politik dalam kegiatan politik agar perlu mawas diri agar memiliki moral Ketuhanan dan Kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam pancasila.
5. aktualisasi pancasila objektir yaitu aktualisasi Pancasila dalam berbagai bidang kehidupan yang meliputi kelembagaan negara antara lain legislatif, eksekutif, dan yudikatif.  selain itu juga meliputi bidang-bidang aktualisasi lainnya seperti politik, ekonomi, hukum terutama dalam penjabaran ke dalam undang-undang, GBHN, pertahanan keamanan, pendidikan maupun bidang kenegaraan lainnya.