Jumat, 23 April 2010

Kisah Dua Kerang

aku ga tau deh, kalo cerita ini udah pernah di pubish oleh siapa ajah..
soalnya jujur ajah kalo aku dapet cerita ini dari guru aku di SMA.
cerita ini dimulai saat aku dan teman-teman lagi asik menunggu anak laki-laki sholad jum'at. yah, di SMA aku tuh kalo hari ju'at gak pulang siang. tetep pulang sore. jadi yang laki-laki sholad jum'at yang perempuan keputrian *semacam forum diskusi atau sekedar tempat untuk menunggu selesai sholat jum'at dengan mengaji dan bercerita*



Nah, kebetulan aku tipe anak yang sedikit badung.. jadi saat keputrian tiba aku dan teman- teman malah sms, ngobrol, bercanda.. yah maklum lah..guru yang harusnya membimbing keputrian belum hadir. lalu tak lama kemudian seorang guru hadir. beliau guru Seni Rupa yang bisa dibilang alumni SMA aku juga.

Hihihi, udah pad gak sabar yah ?? yasuwdh aku cerita..Ibu itu bercerita tentang kisah 2 buah kerang.

Suatu hari, di dunia bawah laut terdapat kumpulan kerang-kerang kecil (anak kerang). anak-anak kerang itu dipisahkan menjadi 2 bagian. si kerang pertama berasal dari klan kerang miskin. sehari-hari kerang pertama ini hanya maka pasir dan air laut. sedangkan kerang kedua adalah kerang yang makannya selalu disediakan oleh manusia.

Sang kerang miskin pun mengeluh kepada ibunya.

"Ibu, mengapa kita hanya makan pasir dan air laut. Padahal ini membuat mulutku perih!" tanya sang anak ke ibunya. Lalu sang ibu pun menjawab dengan lembut.
"Sabarlah anakku. Setiap kesabaran akan melahirkan kebaikan."
"Tetapi mengapa kita harus mengalami ini semua??" tanya si anak lagi
"Mungkin saat ini kita menderita sayang. Tetapi kita harus ingat bahwa semua ini akan menjadikan kita makhluk yang lebih berharga. Karena kita hidup dengan penuh perjuangan untuk bahagia !"
 jawab Sang Ibu dengan penuh keyakinan.

Lalu si anak kerang miskin itu pun berhenti bertanya. dia meyakini  setiap perkataan ibunya dengan sungguh-sungguh. walau kerang kaya selalu mengatakan tentang kenikmatannya menjalani hisup yang serba ada.. si kerang miskin tidak pernah lagi mengeluh. Hingga waktu pun berlalu.. si anak tumbuh besar. dan sudah waktunya bagi para kerang untuk di panen.

Para peternak kerang pun menggambil kerang-kerang yang mereka ternak untuk dijual.
si kerang miskin itu melihat si kerang kaya dibawa oleh peternak ke sebuah kotak. yang merupakan kotak pembeku makanan. "Mengapa dia dimasukkan kesana ?" pikir si kerang miskin.

"Woy, ini kerang yang sudah siap untuk di ekspor ! segerahitung yah !" teriak peternak 1.
"Lalu kerang yang disana sudah kau panen belum ?" tanya peternak 2.
"Iya, ini mau aku panen ! memang berhasil ternak kali ini.. kerang-kerang ini menghasilkan banyak mutiara indah !" seru peternak 1 sambil membuka cangkang kerang miskin itu.

kini si kerang miskin pun mengetahui maksud kalimat ibunya itu. walau ia hanya makan pasir dan air laut, tapi nilainya lebih tinggi dari si kerang yang kaya. dia adalah kerang penghasil mutiara, bukan kerang untuk konsumsi. sehingga ia pun bersyukur akan setiap hidup yang dijalaninya.

Nah, para pembaca semua bisa menarik kesimpulan dari cerita di atas kan ?? Aku harap cerita tersebut bisa memberi inspirasi dan motivasi untuk kita semua. amin. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar